Madrasah Dalam Perspektif Pendidikan Islam

Pendidikan islam memiliki begitu banyak model pengajaran, baik yang berupa pendidikan sekolah maupun pendidikan non-formal seperti pengajian, arisan dan sebagainya, tak terhindarkan lagi keragaman jenis dan corak pendidikan islam terjadi seperti kita lihat di tanah air kita dewasa ini. Ketidakmampuan memahami kenyataaan ini, yaitu hanya melihat lembaga pendidikan formal seperti sekolah dan madrasah. Ditanah air sebagai sebuah institusi pendidikan islam, hanylah akan mempersempit pandangan kita tentang pendidikan islam itu sendiri.

Madrasah, berasal dari bahasa arab yang berarti tempat belajar (dari akar kata darasa=belajar). Istilah madrasah di tanah air seringkali digunakan untuk penyebutan sekolah agama islam, tempat proses belajar mengajar ajaran islam secara formal yang mempunyai kelas (dengan sarana antara lain; meja, bangku dan papan tulis) dan kurikulum dalam bentuk klasika. Namun dalam perkembangan selanjutnya, kata madrasah secara teknis mempunyai arti maupun konotasi tertentu, yaitu suatu gedung atau bgangunan tertentu yang lengkap dengan sarana dan fasilitas yang menunjang proses belajar agama. Dalam pengeriannya yang lebih luas, istilah madrasah juga berarti aliran atau mazhab, yaitu sebutan bagi kelompok ahli yan g mempunyai pendangan atau pemahaman yang sama dalam ilmu-lmu keislaman, seperti di bidang fiqh (hukum islam).

Hal ini menjadikan kita mengartikan dan memandang pendidikan islam dari satu sudut saja sehingga melupakan sisi non-formal dari pendidikan islam itu sendiri. Tentu saja ini menjadi tugas berat para perencana pendidikan islam. Kenyataan ini menunjukkan di sinilah terletak lokasi perjuangan pendidikan islam.